Senin, 28 Mei 2012

Mengapa Saya Menulis?


Alasan malas menulis pada diriku menyerah, setelah saya menetapkan alasan terkuat saya mengikat makna. Bagaimana dengan Anda?

#Rahmadsyah

Saya kira, ihwal pertama sekali yang harus dilakukan oleh para penulis adalah, memperjelas diri lewat pertanyaan, 

Mengapa Saya Menulis?”. 

Menurutku ini sangat penting. Karena, jawaban terdalam dari “Mengapa saya menulis?”, akan menumpahkan semangat dan motivasi menulis di dalam dirinya (Inner Motivation).  

Inner motivation

Dalam buku mengikat makna update, Mizan 2009. Karya Pak Hernowo Hasim. Beliau membahas tentang cara memotivasi diri supaya kita terus melakukan proses mengikat makna (membaca dan menulis). Caranya, kita harus mengerti dan menyadari;

  • Apa alasan kita menulis?
  • Apa yang melandasi kita mau untuk bergadang sampai tengah malam duduk di depan laptop?
  • Apa yang melatarbelakangi kesedian kita pagi-pagi hari mengukir kata-kata bermakna?

Bila Anda dan saya mengetahui hal tersebut. Maka, Inner Motivation atau sang motivator, pengerak, dan pendorong agar terus menulis, pasti hidup menyala-nyala. 

Berbekal pertanyaan ini, saya mencoba mencoret-coret. Apa saja ide berseliweran dalam kepala saya? Selain itu juga, mengetikkan frasa “manfaat menulis” pada serach engine om google. Di antara alasan dan manfaat terindex di sana. Saya memperoleh ide-ide seperti berikut ini:


  1. Mengetahui pontensi dalam diri
  2. Memahami keinginan diri
  3. Mengetahui emosi yang terpendam
  4. Bisa menyelaraskan emosi
  5. Belajar tata bahasa
  6. Sarana memberdayakan kemampuan NLP
  7. Mengetahui apa saja yang saya ketahui
  8. Memuaskan diri sendiri
  9. Sarana meninggalkan peninggalan kepada yang ditinggalkan
  10. Mengetahui karakter diri
  11. Sarana mengubah diri
  12. Sarana progresif diri
  13. Bisa mendengarkan keinginan / ego dalam diri
  14. Pengingat komitmen yang telah diutarakan
  15. Sarana self therapy
  16. Bisa mengenal diri
  17. Sarana memahami jati diri
  18. Menemukan keunikan dalam diri
  19. Sarana mengikat ilmu yang telah ada lewat membaca atau mendengar dan melakukan
  20. Sarana latihan kreativitas
  21. Sarana Mendukung bisnis / branding
  22. Bisa mengaktulisasi diri
  23. Sarana latihan pengambilan keputusan
  24. Sarana menaklukkan ego dalam diri
  25. Mengenali part-part atau multiple egos diri
  26. Menjadi proses terwujudnya mimpi (menulis buku).
  27. Bisa melebarkan peta pikiran
  28. Sarana motivasi pendukung untuk banyak membaca

Dapat masukan dari blog Raihansalsabila.wordpress.com
  1. Supaya menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain
  2. Agar ide tak terbuang sia-sia
  3. Agar menghargai betapa sulitnya membuat sebuah buku
  4. Agar otak selalu berfikir, sinapsnya jadi banyak
  5. Bagian dari mensyukuri potensi yang Allah berikan
  6. Belajar ga gaptek lagi ha ha
  7. Belajar mau dikritik atas karya sendiri
  8. Belajar menciptakan dan mengendalikan mood.
  9. Belajar sabar
  10. Belajar struggle/persistent
  11. Bermanfaat untuk orang lain
  12. Bisa bergaul dan belajar dari banyak orang
  13. Buktikan pada dunia bahwa menulis bisa menjadi jalan rezeki
  14. Cinta dengan media dari dulu
  15. Fleksibel untuk dilakukan dimanapun
  16. Hal yang disukai
  17. Ingin menjadkan sebagai fokus amal
  18. Karya yang abadi walaupun sudah meninggal
  19. Katarsis yang produktif
  20. Lebih bisa mengungkapkan secara tulisan dibandingkan lisan
  21. Lebih menggali nilai-nilai diri
  22. Lebih menghargai buku
  23. Lebih tahu apa yang kita inginkan
  24. Lebih tahu cara memahami orang lain
  25. Memaksa untuk gila baca
  26. Mencari alasan untuk bertanggung jawab di hadapan Allah
  27. Mendapatkan banyak ilmu pemecahan masalah
  28. Mengajari diri untuk rendah hati
  29. Merasa nyaman dengan menulis
  30. Multidimensi ilmu
  31. Pernah lulus ke majalah Tarbawi
  32. Pernah meraih juara 2 se-kabupaten lomba menulis
  33. Pintu masuk ilmu pengetahuan
  34. Profesi yang jarang ditekuni orang lain
  35. Profesi yang save untuk seorang akhwat
  36. Sarana mem-back up nafkah keluarga
  37. Sarana membuat diri lebih berharga.
  38. Sarana penyaluran emosi biar ga jerawatan=)
  39. Sebagai ladang untuk menyebarkan kebaikan
  40. Sering masuk bagian media/Jurnalistik
  41. Setahap langkah menuju best seller book insya allah 2 tahun lagi
  42. Tidak bermodal mahal
  43. Untuk lebih menggali ayat-ayat-Nya
  44. Menulis untuk kebaikan
  45. Awalan menjadi orang besar
  46. Menulis adalah sarana untuk ingat pada-Nya
  47. Menulis memperluas pergaulan
  48. Media yang selalu membuat kita up to date
  49. Menulis adalah profesi mulia
  50. Menulis untuk membuat ayat2Nya semakin bergema di bumi ini
  51. Menulis membuat kita semakin cerdas
  52. Menjalankan fungsi kekhalifahan di muka bumi
  53. Menulis jadi lebih menghargai diri sendiri
  54. Menulis menemukan keunikan diri sendiri
  55. Menulis menjadi diri sendiri
  56. Menulis menjauhkan dari kebohongan
  57. Menulis memerlukan ketekunan besar dan tidak semua orang bisa melakukannya
  58. Menulis mampu membuat orang tertawa, bahagia, ceria dan sebagainya
  59. Menulis bisa dilakukan dimana saja kapan saja
  60. Menulis adalah pelarian hidup yang sangat positif
  61. Warisan untuk anak cucu  
Bersambung dengan Mengapa Saya Menulis 2 ...

Ciganjur, Kamis, 17 Mei 2012 
Mari bersilaturahim, follow, @mind_therapist  Bagikan