Alasan malas menulis pada diriku menyerah, setelah
saya menetapkan alasan terkuat saya mengikat makna. Bagaimana dengan Anda?
#Rahmadsyah
Saya kira,
ihwal pertama sekali yang harus dilakukan oleh para penulis adalah, memperjelas
diri lewat pertanyaan,
“Mengapa Saya
Menulis?”.
Menurutku ini sangat penting. Karena, jawaban terdalam dari “Mengapa saya menulis?”, akan menumpahkan
semangat dan motivasi menulis di dalam dirinya (Inner Motivation).
Inner
motivation
Dalam buku
mengikat makna update, Mizan 2009. Karya Pak Hernowo Hasim. Beliau membahas tentang
cara memotivasi diri supaya kita terus melakukan proses mengikat makna (membaca
dan menulis). Caranya, kita harus mengerti dan menyadari;
- Apa alasan kita menulis?
- Apa yang melandasi kita mau untuk bergadang sampai tengah malam duduk di depan laptop?
- Apa yang melatarbelakangi kesedian kita pagi-pagi hari mengukir kata-kata bermakna?
Bila Anda
dan saya mengetahui hal tersebut. Maka, Inner
Motivation atau sang motivator, pengerak, dan pendorong agar terus menulis,
pasti hidup menyala-nyala.
Berbekal
pertanyaan ini, saya mencoba mencoret-coret. Apa saja ide berseliweran dalam
kepala saya? Selain itu juga, mengetikkan frasa “manfaat menulis” pada serach
engine om google. Di antara alasan dan manfaat terindex di sana. Saya memperoleh
ide-ide seperti berikut ini:
- Mengetahui pontensi dalam diri
- Memahami keinginan diri
- Mengetahui emosi yang terpendam
- Bisa menyelaraskan emosi
- Belajar tata bahasa
- Sarana memberdayakan kemampuan NLP
- Mengetahui apa saja yang saya ketahui
- Memuaskan diri sendiri
- Sarana meninggalkan peninggalan kepada yang ditinggalkan
- Mengetahui karakter diri
- Sarana mengubah diri
- Sarana progresif diri
- Bisa mendengarkan keinginan / ego dalam diri
- Pengingat komitmen yang telah diutarakan
- Sarana self therapy
- Bisa mengenal diri
- Sarana memahami jati diri
- Menemukan keunikan dalam diri
- Sarana mengikat ilmu yang telah ada lewat membaca atau mendengar dan melakukan
- Sarana latihan kreativitas
- Sarana Mendukung bisnis / branding
- Bisa mengaktulisasi diri
- Sarana latihan pengambilan keputusan
- Sarana menaklukkan ego dalam diri
- Mengenali part-part atau multiple egos diri
- Menjadi proses terwujudnya mimpi (menulis buku).
- Bisa melebarkan peta pikiran
- Sarana motivasi pendukung untuk banyak membaca
Dapat masukan dari blog
Raihansalsabila.wordpress.com
- Supaya menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain
- Agar ide tak terbuang sia-sia
- Agar menghargai betapa sulitnya membuat sebuah buku
- Agar otak selalu berfikir, sinapsnya jadi banyak
- Bagian dari mensyukuri potensi yang Allah berikan
- Belajar ga gaptek lagi ha ha
- Belajar mau dikritik atas karya sendiri
- Belajar menciptakan dan mengendalikan mood.
- Belajar sabar
- Belajar struggle/persistent
- Bermanfaat untuk orang lain
- Bisa bergaul dan belajar dari banyak orang
- Buktikan pada dunia bahwa menulis bisa menjadi jalan rezeki
- Cinta dengan media dari dulu
- Fleksibel untuk dilakukan dimanapun
- Hal yang disukai
- Ingin menjadkan sebagai fokus amal
- Karya yang abadi walaupun sudah meninggal
- Katarsis yang produktif
- Lebih bisa mengungkapkan secara tulisan dibandingkan lisan
- Lebih menggali nilai-nilai diri
- Lebih menghargai buku
- Lebih tahu apa yang kita inginkan
- Lebih tahu cara memahami orang lain
- Memaksa untuk gila baca
- Mencari alasan untuk bertanggung jawab di hadapan Allah
- Mendapatkan banyak ilmu pemecahan masalah
- Mengajari diri untuk rendah hati
- Merasa nyaman dengan menulis
- Multidimensi ilmu
- Pernah lulus ke majalah Tarbawi
- Pernah meraih juara 2 se-kabupaten lomba menulis
- Pintu masuk ilmu pengetahuan
- Profesi yang jarang ditekuni orang lain
- Profesi yang save untuk seorang akhwat
- Sarana mem-back up nafkah keluarga
- Sarana membuat diri lebih berharga.
- Sarana penyaluran emosi biar ga jerawatan=)
- Sebagai ladang untuk menyebarkan kebaikan
- Sering masuk bagian media/Jurnalistik
- Setahap langkah menuju best seller book insya allah 2 tahun lagi
- Tidak bermodal mahal
- Untuk lebih menggali ayat-ayat-Nya
- Menulis untuk kebaikan
- Awalan menjadi orang besar
- Menulis adalah sarana untuk ingat pada-Nya
- Menulis memperluas pergaulan
- Media yang selalu membuat kita up to date
- Menulis adalah profesi mulia
- Menulis untuk membuat ayat2Nya semakin bergema di bumi ini
- Menulis membuat kita semakin cerdas
- Menjalankan fungsi kekhalifahan di muka bumi
- Menulis jadi lebih menghargai diri sendiri
- Menulis menemukan keunikan diri sendiri
- Menulis menjadi diri sendiri
- Menulis menjauhkan dari kebohongan
- Menulis memerlukan ketekunan besar dan tidak semua orang bisa melakukannya
- Menulis mampu membuat orang tertawa, bahagia, ceria dan sebagainya
- Menulis bisa dilakukan dimana saja kapan saja
- Menulis adalah pelarian hidup yang sangat positif
- Warisan untuk anak cucu
Ciganjur, Kamis, 17 Mei 2012
Mari bersilaturahim, follow, @mind_therapist Bagikan