Tulisan ini merupakan lanjutan dari catatan sebelumnya, 4 Alasan Seseorang Ngelike di Facebook 1
Like = suka
Berdasarkan pengamatan saya yang awam akan perilaku
dunia maya. Seseorang menyatakan like
itu, karena beberapa macam. Pertama adalah like = suka.
Contoh, terkadang saya
memperhatikan, ada beberapa teman, setelah dia menposting status di wallnya.
Maka, dialah orang pertama memencet like. Bahkan saya sendiri juga demikian.
Alasannya, siapa lagi kalau bukan saya sendiri yang menghargai diri saya,
iyakan? Apakah alasan Anda juga sama dengan saya?
Like=menyenangkan hati
Like=menyenangkan hati yang saya maksud di sini. Saya
menglike, atau seseorang memberi cap jempol pada status, catatan, atau event.
Karena, menyenagkan hati semata. Contoh; Suatu pagi, matahari tidak terlalu
cerah. Saya duduk tepat depan laptop di rumah. Saya bermaksud untuk menulis
catatan terbaru pagi itu. Sebelum menulis, saya masuk ke facebook.
Sebab, terkadang, status-status teranyar dari
teman-teman, bisa menjadi tema tulisan saya. Kemudian, lagi asyik-asyiknya saya
membaca curahan hati di wall-wall teman facebook. Muncul jedela chating pojok
kanan bawah. Seorang teman, hanya saya kenal di dunia maya, menulis “Ass… apakabar mas? Mohon dilike status aku
dong?”.
Sejenak saya terpikir, begitu bermaknanya arti like
pada status. Apalagi status saya sempat dilike oleh sosok yang saya kagumi.
Senangnya minta ampun. Mungkin dia juga merasa bahagia saya like, bukan karena
saya adalah kegemarannya. Akan tetapi lebih, curahannya ada yang suka. Maka
saya memutuskan, tidak ada salahnya saya memberi jempol di sana. Meski
maksudnya, hanya untuk menyenangkan hati (kasihan).
Like = setuju atau sependapat
Maksud dari like yang ketiga—setuju atau sependapat.
Padahal belum tentu sama pendapatannya. Sebagai contoh; status berhubungan
dengan bela sungkawa atas meniggal dunia. Entah teman, orang tuanya, atau
atasan seorang teman. Meskipun tidak mengenalnya.
Seperti “Turut
berbela sungkawa atas kembalinya Bapak Sudomo keilahi rabbi. Semoga segala
amalan beliau diterima oleh Allah. Dan keluarga yang ditinggal sabar nan tabah
menjalani”. Biasanya ada beberapa orang tidak berkomentar, tetapi hanya
menyatakan like di sana. Padahal, bila kita pikir maksud dari ungkapan like,
artinya suka kan? Dan yang namanya sesuatu yang disukai, pasti gembira. Masa ada
orang meninggal kita gembira?
Nah, inilah yang saya maksud like=setuju atau
sependapat. Yakni, maksud like adalah, saya setuju dan juga ikut berbela sungkawa.
Sampai seorang teman menulis status “Betapa
mengherankan fenomena facebook. Berita orang meninggal saja dilike”. Dan,
bukan hanya berhubungan info duka bermaksud setuju. Akan tetapi, status
inspirasi dan kontemplasipun, bisa senada maknanya.
Like = pemberitahuan notifikasi
Dan yang terkhir—menurut saya—like=pemberitahuan
notifikasi. Pernyataan like di sini, bertujuan semata-mata, agar akun kita
selalu mendapat notifikasi terhadap segala aktifitas pada status kita. Atau
catatan sedang hangat pembicaraannya.
Contohnya; Suatu hari, seorang teman ingin mengkopi
pasti status nasehat diri saya untuk ditempelkan di dindingnya. Namun, sebelum
dia melakukan hal tersebut, terlebih dahulu dia meninta izin dan penjelasan
maksud dari status tersebut. Setelah saya jelaskan maksud dari susunan
kata-kata saya. Diapun memposting di wallnya.
Tidak selang satu menit kemudian, dia melanjutkan
chatnya dengan saya “Mas Rahmad, status
#NasehatDirinya sudah saya posting di wall saya. Mohon bantuan menjelaskan,
bila ada yang bertanya ya”. Saya langsung membalas “Ya”. Terus dia menambahkan “Supaya
mas Rahmad mengetahui ada yang mengomentari, tolong di like status saya. Sebab,
facebook memformulasi—siapa saja yang like—maka setiap aktifitas terjadi dengan
link tersebut, akan selalu ada pemberitahuan ke yang bersangkutan”.
Setelah saya like, kemudian saya bergumam dalam diri “Oh ternyata, like itu juga sebagai cara
mengkoneksikan antara akun saya dengan akun seseorang. Dan setiap peristiwa
berlaku di sana. Pasti ada notifikasi di akun saya. Demikian juga, jika saya
mengelike status teman saya”. Sambil mengangguk-anggukan kepala.
Inilah yang saya maksud dari—like=pemberitahuan
notifikasi. Berdasarkan ini, saya lebih bijaksana memahami perilaku seseorang
bila mengelike statusnya sendiri. Tujuannya supaya mengetahui setiap ada peristiwa
yang terjadi pada wallnya. Meskipun itu sudah sangat lama. Walau, tanpa
itujuga, bila di wall sendiri, pasti ada notifikasi.
Like itu biasa saja
Oleh karena itu, setelah mencoba memahami maksud dari like. Dan mungkin perilaku seseorang
menglike status yang saya tulis. Saya tidak lagi berbesar hati, senang atau
gembira. Melainkan hanya sekedar menanggapi sebagai apresiasi ala facebook. Di
mana, artinya bermacam ragam.
Bisa jadi dia benar-benar suka. Tidak menutup
kemungkinan juga, hanya karena gak enakan untuk menyenangkan hati. Setuju
dengan padangan saya. Atau supaya bisa terus menyimak diskusi pada status
tersebut.
So, apa pendapat Anda? Apakah Anda mempunyai opini
lain maksud dari like, selain yang saya sampaikan? Bila Ada, sila komentari di
sini ya.
Ciganjur, Sabtu, 21 April 2012
Bagikan