”Mediocre teacher tells, Good teacher explains,
Superior teacher demonstrates, Great teacher inspires”.
William A. Ward
Selamat
Hari Guru
Hari
ini, 25 November 2012. Saya membaca status facebook beberapa teman saya berisi
tentang ucapan ”Selamat hari guru”. Saya tidak tau, apakah hari ini memang hari
guru, atau statusnya terlambat saya baca. Terlepas kapan tepatnya? Melalui
wadah ini, saya juga mengucapkan ”Selamat hari guru”.
Berbicara
mengenai guru. Saya teringat dengan pernyataan William A. Ward. Dia
mengelompokkan ada 4 tipe karakter guru. Yaitu; ”Mediocre teacher tells, Good teacher explains, Superior teacher
demonstrates, Great teacher inspires”.
Menurut
saya, tipe Mediocre itu sangat mudah
bagi kita untuk menemuinya. Good teacher
pun juga demikian. Namun Superior teacher
ini mulai agak sulit untuk ditemukan. Dan yang langka adalah Great teacher. Sebab, guru yang sampai
membuat sang murid menjadi terinspirasi karenanya, sungguh sangat-sangat
jarang.
Great
teacher
Contoh
great teacher seperti cerita Keith Ferrazzi tentang gurunya dalam buku “Never Eat Alone”. Dia mengisahkan dengan
sangat indah tentang gurunya ini pada bab 2 Jangan Menghitung. Dalam bab ini,
dia menceritakan tentang pentingnya perilaku untuk menjadi penghubung antara
satu dengan yang lain. Tanpa melakukan hitung-hitungan.
Keith
menceritakan, setelah Jack Kennedy meninggalkan mereka sebagai team sukses
kampanye untuk menduduki kursi kongres. Dia dan 8 temannya diusir dari tempat
penginapannya. Yang sekaligus menjadi kantor pemenangan Jack.
“…Bersama dengan delapan orang mahasiswa
lainnya, pada tengah malam, kami benar0-benar dikeluarkan dari kamar hotel
tempat kami menginap. Kamar yang selama ini juga merangkap sebagai markas
kampanye kami. Manajer umum hotel tersebut mengusir kami karena sudah cukup
lama tidak membayar sewa”. Never Eat Alone halaman 25.
Setelah
keluar penginapan, dia dan teman-temannya menuju ke kota Washington DC. Tengah
perjalanan Keith memutuskan untuk menelpon gurunya, Pak Pidgeon dari telepon
umum. Dia menceritakan situasi yang mereka alami. Pak Pidgeon hanya tertawa
kecil.
Lalu,
pak Pidgeon membuka kotak kartu namanya. Dan merekomendasikan Keith untuk
menghubungi Jim Mooree mantan asisten menteri perdagangan masa pemerintahan
Reagan. Dan Jim more sendiri merupakan alumni sekolah tempat Pidgeon mengajar.
Sekaligus kakak kelas Keith.
Connector
teacher
Hal
menarik dari pak Pidgeon bagi saya pribadi adalah, kegemaran beliau untuk
mengkoneksi para alumni sekolahnya. Itu juga berarti, beliau memperhatikan dan
mengetahui perkembangan alumni sekolahnya. Dan Keith mengatakan, hal ini telah
beliau lakukan dari semenjak dia masih SMA.
Itu
pertanda, Pidgeon bukan hanya menjelaskan. Akan tetapi juga mengamalkan apa
yang beliau ajarkan kepada murid-muridnya. Sehingga, hal ini menginspirasi
salah seorang muridnya Keith Ferrazzi.
“…Selanjutnya, beliau mengerjakan apa yang
seringkali beliau lakukan kepada beberapa generasi alumni Kiski. Beliau membuka
Rolodex-nya (penyimpan kartu nama) dan mulai menelpon. Salah satu orang yang
dihubunginya adalah Jim Moore, seorang alumni Kiski yang juga mantan Asisten
Menteri Perdagangan di masa Presiden Reagan”. Begitu jelas Keiht dalam
bukunya.
Menurut
saya, Pak Pigdeon pantas masuk dalam kategori keempat. Yaitu Great Teacher. Karena, beliau berhasil
menginspirasi muridnya.
Ciganjur,
Minggu 25 November 2012
===================================================
Event Jakarta;
"Break Your Nervous in public speaking" | sabtu, 26 Januari 2013 | @Hotel Ibis Slipi | Rp.2.250.000,- | Hub; 0815.1144.8147
Bagikan