"Sebaik-baiknya amalan
adalah pertengahannya".
Apakah Anda Pernah Bosan?
Sudah pasti
"ya" jawabannya, iyakan? Apa pun aktifitas seseorang pasti mengalami
yang namanya jenuh dan bosan. Tanpa terkecuali siapa pun. Saya sebulan sekali
pernah mengalaminya. Tapi dalam waktu sesaat. (bukan sepanjang hari).
Biasanya, tatkala bosan
menyelimuti kehidupan. Saya segera berusaha untuk menggunakan teknik NLP dan
ilmu pemberdayaan diri lainnya untuk mengatasi keJENUHan dan keBOSANan saya.
Akan tetapi, menjadi berbeda sekarang. Ya, sangat berbeda.
Mengelola Jenuh
Apanya yang beda? Kalau
dulu saya berusaha untuk mengatasi (mengelola) kejenuhan tersebut dengan mengubahnya
menjadi kesenangan dan semangat. Tapi kini saya memutuskan untuk meNIKMATi dan
menSYUKURi setiapkali
BOSAN dan JENUH menyapa.
Mengapa? Sebelum saya
menjawabnya. Saya yakin Anda setuju. Bahwa sesuatu yang berlebihan atau terlalu
itu malah bukan pada proporsinya. Bahasa kerennya tidak proporsional, iyakan?
Seperti ada ungkapan Nabi
Muhamad. "Sebaik-baiknya amalan
adalah pertengahannya". Selain karena hadits ini, ada alasan lain yang
mencerahkan kesadaran saya.
Lubang di Retina
Seorang teman Facebook
bapak Akhmad Guntar bercerita. Bahwa di retina mata beliau berlubang karena
STRESS. Bukan karena tidak menyukai pekerjaannya. Akan tetapi, karena beliau
sangat senang pada aktifitas yang sedang beliau kerjakan selama ini. Sehingga,
sehari-hari terus memompa adrenalin dalam tubuhnya.
Efeknya kini, mata
beliaulah korbannya. Dan ini analisa dokter. (Mari kita doakan supaya dua
minggu ke depan proses operasinya berjalan dengan lancar).
Menikmati Setiap Emosi
Setelah membaca sharing
beliaulah. Kini saya menyanmbut
setiap kebosanan dan kejenuhan datang, dengan meNIKMATinya
sebagai proses penyeimbangan tubuh.
So, bagi Anda yang
mencari-cari jalan keBAHAGIAan dan sedang memfokuskan diri untuk selalu
bahagia, teruslah mencari sampai Anda menemukannya. Tapi, jika boleh saya
menyarankan. Mulai saat ini, izinkan sesekali diri Anda untuk meNIKMATi setiap
emosi yang telah Tuhan
anugerahkan kepada kita.
Menurut
penelitian Anthony Robins Research, sebenarnya kita memiliki lebih dari 3650
jenis emosi. Sementara menurut Paul Ekman kita mempunyai 6 jenis dasar
emosi. Yaitu, Bahagia, Sedih, Marah, Kaget, Jijik / Gak enakan dan Terkejut.
Di bawah ini
saya lampirkan tulisan shahabat saya yang saya kutip dari facebooknya.
RETINA MATA SAYA BERLUBANG; ANDA PERLU TAU SEBABNYA AGAR TAK
TURUT MENGALAMI
Sepertinya satu minggu terakhir, penglihatan dari
mata sebelah kanan saya tampak kabur dan gelap, baik untuk jarak dekat maupun
jauh. Oleh mata kanan saya tampak ada bentuk oval gelap dan
kadang silau yang menghalangi penglihatan. Utk melihat apapun di jarak baca,
menggunakan mata kiri saja lebih nyaman rasanya. Dan FYI, ketika penglihatan
salah satu mata kabur, penglihatan dg dua mata pun jg jadi kabur!
Dari pemeriksaan yang dilakukan sore kemarin di RS Mata
Undaan Surabaya, dokter temukan retina mata saya berlubang (bisa dilihat di
gambar), dan ada pembengkakan syaraf serta genangan cairan di bagian dalam bola
mata saya (akibat lubang tadi).
Dokter katakan, itu
karena hormonal STRESS yang berlebih. Bahwa stres bisa menyebabkan retina berlubang, saya baru tau ini. Dan saya stres?
Susah sekali saya menerima “tuduhan” itu. Saya sampai bilang, “Dok, kerja saya
memang banyak, tapi saya SANGAT EXCITED (senang) dg pekerjaan saya.”
Baru beberapa jam kemudian saya mulai sadari betul apa makna
STRES yang sesungguhnya. Saya rasa penting bagi Anda untuk
mencermatinya.
(Salah) inti STRES adalah pd tekanan yang berlaku pd FISIK
(bukan cuma psikis), kondisi di mana diri—SECARA SUBYEKTIF—merasa berada dalam
tekanan yang melebihi kapasitas/kemampuan diri, terlepas yang bersangkutan
menghadapinya dg psikis pilu remuk hati atau dg psikis tertantang senang penuh
energi. Untuk kasus ke-2, stres (tekanan) ini bisa terjadi ketika fisik digeber
dalam kondisi “adrenalin on” atau “full power on” dalam waktu berkepanjangan dg
sedikit jeda.
Beban, tanggung jawab, tenggat, dan tantangan yang saya
hadapi beberapa minggu terakhir secara subyektif saya anggap berada di luar
kapasitas normal saya. Tapi saya menerimanya dengan penuh semangat dan energi positif penuh syukur suka hati.
Blas tak ada rasa ingin menghindar, bahkan sekedar menjalani tantangan ini saja
sudah membuat saya SANGAT SENANG, karena saya merasa begitu luar biasa
bertumbuh dg beban & tantangan ini, bakat dan kekuatan saya terberdayakan
secara habis-habisan.
Kerja mulai pagi-pagi, saya tidur 3-5 jam tiap hari, dan
tidur di malam hari bukan karena saya ingin tidur, tapi betul-betul karena saya merasa butuh/harus tidur. Secara konsisten saya berada
dalam kondisi penuh siaga dan mode-kerja sepanjang hari di waktu terjaga.
Psikis/emosi saya tidak stres, tapi tubuh saya tidak bisa
menghadapinya. Larinya bukan ke sakit perut, nyeri kepala atau dampak stres
lain yang lumrah (yang saya optimis tidak akan menghentikan saya dari bekerja),
melainkan ke mata. Tuhan lebih tahu bagaimana cara menegur saya :-)
My take away:
- Mode full power ala"super saiyan" secara non-stop
bukanlah cara yang baik untuk hadapi beban/tantangan yang berada di luar
kapasitas diri
- Bersantai dan slowing down adalah suatu keterampilan
penting untuk menjaga kondisi optimal TUBUH (terlepas psikis merasa OK dg
tekanan).
- Ngegame yang memompa adrenalin juga bukan cara yang bagus
untuk beristirahat. Perlu aktivitas yang terbilang pasif.
- Ibadah, dzikir, dan do'a sebaiknya juga bisa menjadi waktu
istirahat dan menenangkan hati. Artinya bukan selalu diisi oleh resah harap
cemas akan pengabulan do'a. Jangan mengisi seluruh sesi do'a dg permintaan
dunia. Lakukan juga ibadah sekedar utk menikmatinya.
Dan saya terbuka untuk nasihat dan masukan :-)
InsyaAllah, dua minggu lagi saya akan jalani operasi laser
untuk mata kanan saya. Mohon doanya ya, teman-teman :-) Semoga Tuhan beri kita semua kesehatan, lindungi Anda semua
dari bolong retina seperti saya.
Dikutip dari http://www.facebook.com/akhmad.guntar
*Jika tulisan ini bermanfaat bagi Anda, silahkan membagikannya tanpa perlu meminta izin kepada saya.
Ciganjur, 27 Januari 2013
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ikuti
Workshop "Explore Your Potentials With NLP" tentang cara
merumuskan Visi Hidup, menemukan Passion dan mengoptimalkan Potensi Diri.
Minggu, 17 Februari 2013, @Hotel Syahida Inn Komplek Pasca UIN
Jakarta. Hubungi 0878.7603.7227 Sekarang.
Bagikan