Blog adalah tempat mengikat
setiap pengalaman bermakna yang saya alami sehari-hari.
Tiba Jakarta
Hari jumaat yang lalu, pesawat yang
saya tumpangi dari Surabaya mendarat jam 17.00 wib di Bandara international
soekarno Hatta. Setelah pesawat benar-benar berhenti dan pintu depan belakang
terbuka. Saya turun langsung menuju keluar ke shelter Damri.
Alhamdulillah tanpa menunggu lama. Pas
saya tiba di sana, saya memperhatikan ada bis Damri yang menuju pasar minggu.
Sambil berlari kecil saya melampaikan tangan ke kondektur. Sang kondektur
membukakan pintu depan. Lalu saya naik memilih tempat duduk.
Bisnya belum terlalu penuh. Sehingga
saya bisa memilih kursi favorit. Yaitu duduk sebelah kiri atau kanan. Agar bisa
menyenderkan kepala ke kaca jendela. Tidur pun lumayan enak di bandingkan sisi
satu lagi.
Bis Damri yang saya tumpangi menempuh
perjalanan lewat tol Gatot subroto. Keluarnya puteran Tugu Pancoran. Saat mobil
bertenaga kuda itu melintasi puteran Pancoran. Saya melihat di sana ada baliho
besar, iklan sebuah bank. Bintang iklannya si penulis buku Kambing Jantan.
Raditya Dika.
Berkat acara terbaru Metro TV Stand
Up Comedy setiap jam 22.30 malam. Pria kelahiran Jakarta, 28
Desember 1984. Semakin melambung
ketenarannya.
I am Blogger, What About You?
Ada hal menarik bagi saya membaca iklan di baliho itu.
Saya yakin, Anda tentu mengenal siapa Dika Angkasaputra Moerwani atau
yang biasa kita kenal dengan Raditya Dika. Dan saya bisa menebak,
mendengar kata Radith, maka novelis jenaka dan comed yang tergambarkan dalam
pikiran Anda. Iyakan?
Tapi lain halnya pada baliho produk bank—teman saya
menyebut bank tersebut, Bank Capek Antri—di sana tercantum, Raditya Dika, Blogger.
Hemmm, kata blogger itulah menggoda saya. Sangking
tergodanya, pikiran saya menerawang kemana-mana. Gambar blog-blog yang sering
saya baca pun bergentayangan di benak saya. Apalagi ada istilah kumpul blogger.
Saya penasaran, bagaimana cara menjadi bagian dari komunitas ini? Karena saya
juga suka ngeblog.
Terapi Menulis
Berbicara tentang blog. Kalau kita menelaah dari sisi
manfaat, maka puluhan ribu kata bisa tersusun untuk menjelaskannya. Entah itu
dari sisi bisnis, karir, pengembangan diri, bahkan self-healing. Penyembuhan diri.
Banyak sekali catatan singkat tentang pengakuan dan
endorsement blogger. Betapa berkat ngeblog, persoalan emosi mereka hilang.
Seperti stress, sedih, marah, sakit hati, merasa diperlakukan tidak adil,
menanti harapan, dan kasus-kasus lainnya.
Sebut saja misalnya Keka (nama samaran). Dia
bercerita, berkat menulis di blog, dia berhasil melepaskan kemarahan yang ada
dalam dirinya. Kemarahan ini akibat perlakuan kurang menyenangkan dari orang
tuanya. Dia bertutur, bahwa ayahnya ringan tangan.
Ringan tangan yang saya maksud di sini bukan memberi
bila ada orang membutuhkan pertolongan. Bukan juga ahli sedekah seperti
kampanye ustaz Yusuf Mansur. Akan tetapi, ringan mengayunkan tangan ke
wajahnya. Namun berkat ngeblog, kemarahan itu lepas perlahan-lahan.
Fungsi Blog Bagi Saya
Demikian pula bagi saya sendiri. Blog adalah tempat mengikat setiap pengalaman bermakna yang saya alami
sehari-hari. Baik itu pengalaman sendiri atau orang lain. Terkadang,
peristiwa bermakna lewat buku yang saya baca atau film yang saksikan. Saya
mengikat pengalaman itu dalam blog ini.
Saya memulai aktifitas ini semenjak tahun 2006. Meski
pun jarang mengupdate, tidak seaktif inspirator mulia, www.jamilazzaini.com. Beliau selalu mengupdate rumah mayanya itu. Setiap
hari, jam 08.00 pagi telah terpublikasi catatan bermaknanya. Sementara saya
berusaha seminggu sekali ada cerita baru saya ikat.
Kembali ke cerita perjalanan pulang dengan Damri. Bis
ini berakhir perjalanannya di terminal pasar minggu. Dari pasar minggu saya
lanjut naik angkot dan tiba di rumah kembali pukul 20.00, berkumpul bersama
keluarga.
Ciganjur, 19 November 2012 | @mind_therapist | 270FE9B7
-------------------------------------------------------------------------------------
Dapatkan e-book Detik-Detik Tsunami; Menuai Hikmah Di
balik Tsunami, Free klik https://www.box.com/s/e8xqu4nwyzwp5yuc4r0a
Bagikan
