Rabu, 30 November 2011

Ini Dia, Cara Mengetahui & Menyadari Potensi Dalam Diri


Kekuatan bertanya

Dulu, saya pernah bertanya kepada diri sendiri;
  •  Apa passion saya?
  • Bagaimana supaya saya mengetahui, apakah aktifitas yang sedang saya lakukan, merupakan passion bagi saya?
  • Bagaimana agar saya menyadari, kecerdasan apakah yang lebih dominan saya gunakan?
  • Apa yang bijak saya lakukan, agar saya dapat mengembangkan potensi terbesar dalam diri saya?
  • Bagiamana cara mengembangkan dan mengoptimalkan potensi dalam diri saya?

Memang, kekuatan pertanyaan itu sungguh luar biasa sekali manfaatnya, bila kita mengetahui cara menggunakannya dengan tepat. Berkat pertanyaan di atas, Alhamudillah, semakin hari saya semakin menyadari potensi dalam diri. Sampai sekarang saya terus menggali dan mengoptimalkannya.

E-book Explore Your Potentials

Akhir-akhir ini, saya sering mendapat pertanyaan, baik melalui email, facebook, yahoo mesangger atau dalam kelas pelatihan: “Bagaimana cara mengenali pontesi dalam diri?”. Kalau adik-adik SMA yang baru lulus dan mau melanjutkan keperguruan tinggi “Kak, aku baiknya masuk jurusan apa ya? Mohon masukkan nya dong”. Terkadang mendapat juga pertanyaan “Bagaimana cara mengetahui pekerjaan yang cocok bagi kita?

Karena sering mendapat pertanyaan dan ribet membalas satu persatu. Muncullah ide untuk menuliskan tentang jawaban yang sering saya sharingkan. 1 november 2011 yang lalu, saya berkomitmen untuk menuliskannya. Tadinya saya pikir dalam 1 minggu selesai. Tetapi, setelah saya menulis, banyak ide-ide baru muncul, yang saya pikir layak dan tepat untuk saya masukkan dalam e-book tersebut. Terutama modul dari pelatihan saya “Explore Your Potentials”. Isi e-book ini antara lain:

Isi e-book Explore Your Potentials

1.    Bagaimana cara sederhana mengetahui potensi diri?
2.    Bagaimana cara mengeksekusi ide?
3. Bagaimana cara mengetahui dominan kecerdasan diri? (Multiple Intelligences)
4.    Bagaimana cara mengenali passion?
5.    Bagaimana cara membuat prioritas dalam hidup?
6.    Bagaimana cara mengatasi mental block?
7.    Dan manfaat yang saya peroleh setelah menerapkan cara-cara di atas.

Dalam buku ini saya menyelipkan, kuisioner agar menyadari kecerdasan dalam diri Anda, dan 10 pertanyaan berkualitas mengenali passion Anda.

Apabila Anda menginginkan untuk memiliki e-book ini sekarang. Bisa mengunduhnya / download di sini. Atau mengakses www.kursusnlp.com

Semoga bermanfaat…

Wolter Monginsidi, 30 November 2011. Jakarta Selatan
Bagikan

Kamis, 24 November 2011

Beginilah Cara Mengatasi Sedih dan Panik, Mau?


Apakah Anda sedang panik? Atau Anda sedang sedih? Karena, sebentar lagi saya akan menceritakan kepada Anda, pengalaman saya melakukan proses Tele-Therapy (Terapi via phone & chat, tanpa harus bertatap muka) dengan seorang teman yang menanyakan, bagaimana cara mengatasi sedih dan panik?

Jumaat sore, sekitar jam 17.00 wib. Saya mendapat sms dari seorang yang ingin menbuat janji, tele-terapi. “Mas, kapan waktu yang pas terapi untuk saya ya…?” Kemudian, saya cek agenda saya untuk hari sabtu. Waktu yang pas dan memungkinkan jam 10.00 pagi. Maka saya membalas “Jam 10.00 besok pagi”. Beberapa saat kemudian, calon klien tersebut menyatakan “Oke”.

Keesokan harinya, jam 10.20 wib, Setelah saya selesai melakukan terapi untuk seorang teman via chat BBM (baca Bagaimana membangun rasa saling percaya?) beliau menghubungi saya.

Proses terapi

Klien             : Assalamu,’alaikum
Mind-Therapy : Wa’alaikumsalam

Selanjutnya, Klien saya singkat menjadi K, dan saya Mind-Therapist menjadi MT.

Client Centre Method

K       :Mas Rahmad, ini saya Hadi (nama samaran). Begini mas. Saya baru saja mengalami kecelakaan 2 bulan yang lalu. Dan sekarang saya dalam masa penyembuhan. Masalahnya, dalam kecelakaan itu, ibu saya menjadi korban, meninggal dunia. Saya sekarang terus merasa sedih. Kalau lagi duduk bersama teman atau keluarga, tiba-tiba saya jadi diam karena teringat ibu saya. Itu yang pertama. Kemudian yang kedua, saya agak takut kalau berpergian jauh, di tambah lagi setelah ibu meninggal. Kalau dulu, kalau perjalanan luar kota, saya ditemani oleh ibu saya.
MT    :Apa yang pak Hadi inginkan?

K       :Saya mau kembali kekondisi normal mas. Tidak merasa sedih berkepanjangan dan panik kalau berpergian jauh.
MT    :Oke, Pak Hadi, saya bantu untuk rasa takut terlebih dahulu ya. Sebelumnya, ingin saya sampaikan. Yang namanya rasa takut itu, seuatu yang belum kita alami kan? Jadi, seuatu yang akan terjadi itu, bisa seperti kita pikirkan atau sebaliknya. Karena ketakutan itu akibat imajinasi kita, maka, kita sendiri yang bisa menyelesaikannya, iya kan?

K       :Iya.
MT    :Sekarang saya membantu menggali imajinasi pak Hadi, sampai kedasarnya. Sehingga, pak Hadi bisa menyikapi dengan bijak ketakutan itu. Dan, saya mohon bantuannya, Pak Hadi hanya fokus kepada pikiran dan perasaan yang muncul, tidak perlu menolak atau bapak menghindari ya.

Aplying Ladering Method

K       :Oke...
MT    :Apa yang bapak khawatirkan atau bapak cemaskan?

K       :Saya takut terjadi panik lagi.
MT    :Bagaimana jika itu terjadi?

K       :Kalau itu terjadi, maka saya bisa masuk rumah sakit, diopname dan diobati.
MT    :Apa itu artinya bagi bapak?

K       :Itu semua ujian dari Allah.
MT    :Apa artinya ujian bagi bapak?

K       :Ujian bagi saya. Artinya, saya harus bersabar dan ikhlas dalam menjalaninya.
MT    :Kalau begitu, rasa takut itu merupakan ujian kan? Jadi, apa yang akan bapak putuskan, terhadap hal yang bapak alami sekarang?

K       :Saya menjalaninya dengan sabar dan ikhlas. Karena itu semua ujian dari Allah. Dan saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik bagi saya.

Setelah saya memastikan, bahwa beliau sudah memiliki sudut pandang baru terhadap rasa takutnya. Sehingga, tidak membuat bapak Hadi menjadi was-was lagi. Kemudian, saya melanjutkan dengan persoalan pertama yang beliau alami. Merasa sedih.

Conversational Therapy Method

MT    :Oke, sekarang kita ke kendala sedih yang bapak alami. Apa yang bapak pikirkan, sehingga membuat Anda menjadi sedih?
K       :Saya merasa hampa. Apapun yang saya kerjakan, saya anggap sudah tidak ada artinya lagi. Karena orang tua saya sudah tiada. Kan, ridho Allah ada pada Ridha orang tua. Ibu saya sudah meninggal, jadi saya sudah tidak ada tempat lagi untuk meminta restu dan ridha-Nya.

MT    :Bapak tentu tau kan? Bahwa, saat seseorang meninggal dunia, maka segala hal terputus dengan nya. Kecuali 3 hal. Sedekah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang shaleh.
K       :Ya...

MT    :Menurut Anda, bagaimana cara supaya bisa menjadi Anak shaleh sehingga bisa tersambung terus amalan bagi almarhumah?
K       :Mena’ati perintah agama...

MT    :Hal itu pasti pak. Tapi maksud saya. Apa aktivitas lain, seandainya almarhum masih ada, maka beliau tentu akan meridhai apa yang anda kerjakan. Sehingga, Anda mendapat ridha dari Allah.
K       :Menyayangi istri dan anak-anak. Memberikan nafkah yang layak. Itu wasiat yang sering ibu sampaikan.

MT    :Apa yang bisa bapak lakukan suapaya bisa menafkahi istri dan anak-anak?
K       :Saya harus bangkit... saya harus semangat lagi... saya harus berani..

MT    :Konkritnya?
K       :Kemarin saya sempat terpikir untuk berwiraswasta buka usaha sendiri.

MT    :Jenis usaha apa?
K       :Belum terpikirkan sekarang.

MT    :Bagaimana supaya bisa mengetahuinya?
K       :Mencari tau informasinya dan tanya-tanya kepada orang-orang yang telah berbisnis.

MT    :Bagus, berarti, saat bapak menjalankan bisnis dan berusaha, bapak telah melaksanakan wasiat orang tua. Itu artinya, bapak akan melakukan sesuatu yang sangat bermakna bagi kehidupan bapak, iyakan? Jadi, apa yang akan bapak Hadi putuskan sekarang?
K       :Saya akan mencari tau informasi, bertanya kepada yang memahami tentang wirausaha dan melakukannya. Agar, saya bisa membahagiakan istri dan anak-anak saya.

MT    :Bagus. Jadi, apa yang bapak alami sekarang?
K       :Saya sudah merasa nyaman sekarang. Saya tau apa yang harus saya perbuat. Saya harus berani, saya harus bangkit. Terima kasih mas...

MT   : Assalamu’alaikum
K     : Wa’alaikumsalam

Setelah bapak Hadi mengucapkan terima kasih dan juga salam. Tele-Therapypun juga berakhir. Saya tidak menlanjutkan lagi karena, nada suara beliau sudah berubah dari sebelum proses terapi. Cara kalibrasi tele-therapy adalah perbandingan pada nada suara, tekanan, dan nafas saat berbicara. Dan, kondisi bapak Hadi, saya anggap sudah (Coachable), membutuhkan Coaching. Jadi, untuk terapi sudah mencapai outcome sesuai yang beliau inginkan. Sementara kalau beliau mau saya coach, janjian lagi untuk sesi selanjutnya. He..he...

Ciganjur, Sabtu, 29 November 2011

NB : Tele-Therapy (Terapi via phone atau Chat dan tanpa harus bertatap muka) berfokus pada solusi dan memberdayakan sumberdaya pada klien (Client Centre Method). Cara / proses terapinya dengan Conversational Therapy.

Mari bersilaturahim @mind_therapist

Bagikan

Selasa, 22 November 2011

Antara Membebani dan Percaya


Perubahan hanya terjadi di alam tindakan.
#NasehatDiri

Berangkat ke Bogor

Tahun 2010, saya mendapat undangan dari teman-teman kuliah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia di Bogor. Hari itu merupakan pertemuan kedua (arisan alumni) angkatan 2005, setelah lulus 2010. Saya berangkat menggunakan jasa angkutan kereta Jakarta – Bogor dari stasiun Manggarai. Saya berangkat ke Bogor, bersama seorang teman. Dia ada acara di kampus IPB, bertemu dengan teman-teman nya di sana.

Mindset gak-enakan

Dalam perjalanan, kami saling cerita dengan aktifitas masing-masing. Sampai menggunakan konteks ”as if”. Yang saya maksud as if di sini (jika kamu menjadi aku), mencoba melihat suatu persoalan dari pandangan orang lain. Seperti, saya bertanya “Apa yang akan kamu lakukan, bila suatu kondisi kamu butuh istirahat, tetapi ada teman minta bantuanmu”. Saya menanyakan itu, karena dulu saya sulit mengatakan tidak, disebabkan perasaan gak enakan. Saya mendengar komentarnya dan alasan dari keputusanya. “Kalau aku langsung bilang tidak, karena mau istirahat. Aku tidak merasa gak enakan kok Mad, karena aku berfikir, biasanya aku membantu dia kok, Cuma kali ini aku sedang butuh istirahat saja”.

Jangan menolak perubahan hanya karena kita takut kehilangan yang telah kita miliki, karena dengannya kita merendahkan nilai yang bisa kita capai melalui perubahan itu.
#Mario Teguh

Perubahan sudut pandang

Kemudian, kami melanjutkan diskusi hal lainnya, dan saling menambah pendapat. (bukan tukar pendapat ya). Dan di antara dikuskusi itu, yang berkesan bagi saya adalah, tatkala teman saya merubah sudut pandang saya tentang pandangan membebankan orang lain. Karena, sudut pandang itu berpengaruh ke dalam pergaulan saya.

Saya mencertiakan kepada nya. Kalau saya ini tidakenakan untuk memberatkan orang lain, dalam hal meminta bantu atau pertolongan. Sehingga, tanpa sadar menyebabkan saya menjadi sombong, gak peduli akan sekitar, semua menjalani sendiri. Sulit meminta bantuan orang lain. Alasannya, ya itu tadi, tidak mau membebankan orang lain. Adapun yang terjadi, segala sesuatu saya kerjakan dan selesaikan sendiri. Seperti tidak mempunyai teman. Bahkan, dalam hal perasaanpun, saya pendam sendiri.

Tidak beriman seseorang, sampai dia mencintai shahabatnya, seperti dia mencintai dirinya sendiri.

#Al-hadits

Cobalah percaya sama teman

Setelah saya selesai menjelaskan kepadanya, dia menatap saya dan diam. Kemudian ”Mad, kamu tau apa persoalanmu? Kamu bukan tidak mau memberatkan / membani orang lain. Tetapi kamu tidak bisa mempercayai orang lain. Cobalah percaya kepada seorang teman”. Dia menyampaikan dengan nada tegas. Mendengar kalimatnya, di dalam diri saya seperti ada yang sedang runtuh, rontok dan hancur. Yaitu, pemikiran saya tentang tidak mau memberatkan atau membenani orang lain.

Sungguh, kata-kata yang dicuapkan oleh teman saya itu, terus terngiang-ngiang dalam kepala saya. ”Apakah aku tidak mau menganggu, memberatkan atau membani orang lain? Atau, aku ini krisis kepercayaan?” Ternyata saya selama ini sulit percaya sama orang lain. Kemudian saya berterima kasih kepada nya. Karena telah membantu merubah sudut pandang tentang arti, kepercayaan.

Tiba-tiba terdengar suara ”Kepada penumpang kereta ekonomi AC Bogor-Jakarta, sebentar lagi kereta akan sampai ke stasiun terakhir bogor. Harap mempersiapkan diri Anda dan mengecek kembali barang bawaan Anda, supaya tidak ada yang ketinggalan. Berhati-hatilah, jaga bawaan Anda, agar tidak kehilangan dan aman dari kejahatan, Terima kasih”. Pengumuman itu terdengar oleh kami. Artinya, sebentar lagi tiba di stasiun bogor. Setelah kereta berhenti, dari stasiun Bogor, kami menumpangi angkot yang menuju terminal laladon. Selanjutnya, ke tempat acara kami masing-masing.

Ciganjur 10 agustus 2011
Mari bersilaturahim, follow @mind_therapist


Bagikan

Senin, 21 November 2011

2 Petikan Hikmah Dari Virus FB, Omg ha...ha...


Benarkah virus?

Bila Anda yang mempunyai akun facebook, saya yakin pasti pernah mendapatkan chat yang timbul tiba-tiba di pojok kanan bawah, jendela obrolan. Entah kapan pertama sekali hadir chat-chat yang tak pernah di harapkan itu. Dan belum jelas juga, siapa yang melakukan (dalang) menyebarkan chat itu.

Beberapa mengatakan itu virus. Yang lain menyarankan, kalau muncul jangan di klik linknya, tetapi, abaikan saja. Saya tidak terlalu mengerti, apakah itu virus, atau apalah manfaatnya. Namun, sesuatu yang jelas bagi saya. Chat itu lumayan mengganggu. Anda bisa membayangkan, apa yang terjadi bagi teman-teman yang memiliki jumlah friendsnya sudah lebih dari kuota alias full. Ada sekitar 5000 orang. Seandainya cuma 10% yang terkena virus dari akun di pertemanan tersebut. Beararti ada 500 chat yang timbul tenggelam setiap hari nya.

Apakah Mark mengetahui?

Mungkin, karena hal itu juga, facebook mulai di tinggalkan. Dan twitter mulai di minati. Itu menurut pendapat seorang teman. Dalam hal diminati atau ditinggalkan. Saya fikir itu hanya persoalan waktu saja. Tetapi, sebagai penggunam, saya lumayaman merasa terganggu. Sehingga, ada beberapa yang saya putuskan pertemanannya. Terkadang agak berat untuk mengklik ”putuskan pertemanan”. Karena akun tersebut teman dekat.

Saya penasaran, apakah virus ini terjangkit kepada pengguna yang berasal dari tempat kelahiran jejaring social ini, Negara Amerika? Tanda tanya lain dalam diri saya, apakah CEO facebook Markzumberg mengetahui akan masalah ini? Terkadang saya bercakap dengan diri sendiri ”Apa yang mendasari saya menanyakan itu semua?”. Padahal gak penting banget.

2 petikan hikmah

Terlepas dari itu semua. Ternyata saya mengambil pelajaran dari kondisi chat tiba-tiba muncul di obrolan, padahal orang bersangkutan tidak melakukannya.

  1. Mengasah diri menentukan prioritas
Chat yang timbul secara otomatis, sampai 3 kali lebih, saat saya sedang online. Mengajarkan saya akan arti pengambilan keputusan dalam menyikapi suatu persoalan. Sehingga, mengasah diri menentukan prioritas, mana yang pantas di jadikan sebagai persoalan untuk diselesaikan. Dan, hal apa yang layak untuk saya abaikan saja. Tinggal klik tanda silang untuk menutup chat tersebut.

  1. Meskipun gratis, pelayanan tetap optimal 100%
Sebagai pengguna terhadap fasilitas jejaring sosial yang gratis ini. Ternyata mampu juga menghadirkan kekecewaan. Padahal jelas gratis. Tetapi, itu wewenang setiap manusia, dan menjadi hak nya masing-masing. Meskipun seperti itu. Bila saya sebagai pemilik terhadap suatu jasa, walau tak bernilaikan uang, setelah saya menawarkan, saya mesti menyadari pelayanan yang harus saya berikan setelah nya. 

Dalam kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan maaf, bila shahabat facebook mendapatkan chat usil itu dari akun saya. Dan itu bearti, akun saya sudah tidak aman dari virus tersebut.

Ciganjur, 21 november 2011
Mari berilaturahim follow @mind_therapist
Bagikan