![]() |
| E-Book Unlock Your Potential |
Letakkan sesuatu pada tempatnya.
Dan sebaik-baiknya amalan adalah pertengahan.
#Mafudhot
Tips mengenali
potensi dalam diri
Pada bulan oktober yang sudah berlalu. Saya memposting
informasi berupa penawaran gratis kepada teman-teman di wall facebook saya. Isi
nya,
a sangat-sangat gampang dan mudah. Saya mempraktekan terus hingga
sekarang...
Ayo buruan, informasi ini terbatas saya beritahukan hanya untuk 100 orang saja. Semoga Anda termasuk yang beruntung mendapat kan info ini ya? Rahasia ini, tidak saya tuliskan di wall, hanya saya beritahukan bagi Anda yang menjawab (menginbox) saya, SEKARANG !!!
Beberapa saat kemudian, ada
sekitar 11 orang teman saya, merasa
membutuhkan cara yang saya lakukan, supaya benar-benar
memahami dan mengetahui potensi dalam diri. Saya sudah mempraktekkannya, dan
itu effektif. Maka, saya memberanikan diri membagikannya. (Walau saya sadari,
itu belum tentu cocok bagi mereka).
Jangan membatasi ilmu
Namun, ada juga dua orang
teman saya, mereka merespon bukan lewat inbox, tetapi memberikan komentar pada
status tersebut.
Yogi Andriyas:
Kok terbatas 100
orang aja ya..berbagi ilmu yang dibatasi..mengiklankan.
Bakrie Every:
Betul, jangan
membatasi diri untuk memberi ilmu kepada orang lain, jika tidak mau dibatasi
rizkinya oleh Allah
Sungguh saya sangat senang
dengan balasan komentar dari kedua shahabat saya tersebut. Karena, kepedulian
dan mindset berbagi pada diri mereka yang sangat luar biasa. Apalagi pemikiran
saudara Bakrie, bahwa ada hubungan yang selaras antara membatasi membagi ilmu,
dengan terbatasnya rezeki dari Allah. Lalu saya membalas dengan kalimat
#NasehatDiri, sesuai dengan konteks (alasan) saya membatasi hanya kepada 100
orang saja. Bahkan, kata-kata yang saya susun itupun hadir, muncul secara
tiba-tiba, karena respon mas Yogi. Kalimat #NasehatDiri tersebut...
Strategi berbagi dan memberi
Sementara itu, saya yakin Anda
mengetahui, saya juga. Ada nasehat bijak yang sering kita dengarkan atau
membacanya. ”Jangan memberi beras, tetapi berikan sawah(ladang) dan cara bercocok
tanam”. Yang maknanya kira-kira, Bila saya memberi bantuan beras untuk
membantu mereka yang lapar makan. Maka, saya telah menyelamatkan mereka dari
kelaparan selama sebulan. Tapi, bila saya meminjamkan sawah atau ladang, bibit,
dan cara bercocok tanam untuk mereka. Maka, saya telah menyelamatkan
mereka dari kelaparan selama satu tahun lebih.
Ini berarti, ketika kita
berniat baik membantu orang lainpun, membutuhkan strategi yang tepat, supaya
bantuan tersebut menjadi produktif bukan
konsumtif. Maksudnya, bila kita memiliki cara yang tepat dalam membantu,
maka akan menghasilkan output yang produktif. Sehingga, rantai perputaran
kelaparanpun terutus. Diantara strategi tersebut, membantu kepada yang
benar-benar membutuhkan.
Siapa yang membutuhkan?
Kalau saya memperhatikan
anjuran dalam pembagian zakat, maka aturannya sudah sangat jelas di sana, siapa
yang berhak menerima, supaya tidak salah alamat. (Apalagi dapat alamat palsu
ya...he..he.. )
"Sesungguhnya, Zakat untuk
orang-orang Fakir; Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah dan
Ibnissabil. Adalah kewajiban yang ditentukan Allah, dan Allah maha mengetahui
lagi bijaksana." -
At-Taubah: 60
At-Taubah: 60
Sebagaimana ungkapan, the right man at the right place. Kalau mahfudhot Arab, Tha kulli syaiin fi makanihi, orang kita
Indonesia memperjelas, letakkan sesuatu pada tempatnya. Sehingga, bila tidak demikian, berbagai macam bisa
terjadi. Boleh terjadi kehancuran, bisa juga kemubaziran. Sebagaimana kita
ketahui, mubazir itukan penuh dengan kesia-siaan.
Oleh karena itulah, saya membalas komentar kedua orang teman saya di
atas, sebagai respon terhadap komentar “jangan membatasi ilmu” dengan ;
”Jangan menuangkan air kedalam gelas yang penuh,
jangan menawarkan makan, kepada orang yang kenyang”.
#NasehatDiri.
E-Book cara mengetahui potensi
diri
Oh ya, Syukur Alhamdulillah,
tips cara mengetahui potensi diri. Kini, saya sedang
menuliskannya dalam format e-book. Setelah menimbang kembali. Saya memutuskan
mengupload nya di blog saya. Jadi, siapa yang merasa membutuhkan bisa
mendownloadnya sendiri, di sana.
Ciganjur, 19 oktober 2011
Mari bersilturahim @mind_therapist
Bagikan
