Senin, 21 November 2011

2 Petikan Hikmah Dari Virus FB, Omg ha...ha...


Benarkah virus?

Bila Anda yang mempunyai akun facebook, saya yakin pasti pernah mendapatkan chat yang timbul tiba-tiba di pojok kanan bawah, jendela obrolan. Entah kapan pertama sekali hadir chat-chat yang tak pernah di harapkan itu. Dan belum jelas juga, siapa yang melakukan (dalang) menyebarkan chat itu.

Beberapa mengatakan itu virus. Yang lain menyarankan, kalau muncul jangan di klik linknya, tetapi, abaikan saja. Saya tidak terlalu mengerti, apakah itu virus, atau apalah manfaatnya. Namun, sesuatu yang jelas bagi saya. Chat itu lumayan mengganggu. Anda bisa membayangkan, apa yang terjadi bagi teman-teman yang memiliki jumlah friendsnya sudah lebih dari kuota alias full. Ada sekitar 5000 orang. Seandainya cuma 10% yang terkena virus dari akun di pertemanan tersebut. Beararti ada 500 chat yang timbul tenggelam setiap hari nya.

Apakah Mark mengetahui?

Mungkin, karena hal itu juga, facebook mulai di tinggalkan. Dan twitter mulai di minati. Itu menurut pendapat seorang teman. Dalam hal diminati atau ditinggalkan. Saya fikir itu hanya persoalan waktu saja. Tetapi, sebagai penggunam, saya lumayaman merasa terganggu. Sehingga, ada beberapa yang saya putuskan pertemanannya. Terkadang agak berat untuk mengklik ”putuskan pertemanan”. Karena akun tersebut teman dekat.

Saya penasaran, apakah virus ini terjangkit kepada pengguna yang berasal dari tempat kelahiran jejaring social ini, Negara Amerika? Tanda tanya lain dalam diri saya, apakah CEO facebook Markzumberg mengetahui akan masalah ini? Terkadang saya bercakap dengan diri sendiri ”Apa yang mendasari saya menanyakan itu semua?”. Padahal gak penting banget.

2 petikan hikmah

Terlepas dari itu semua. Ternyata saya mengambil pelajaran dari kondisi chat tiba-tiba muncul di obrolan, padahal orang bersangkutan tidak melakukannya.

  1. Mengasah diri menentukan prioritas
Chat yang timbul secara otomatis, sampai 3 kali lebih, saat saya sedang online. Mengajarkan saya akan arti pengambilan keputusan dalam menyikapi suatu persoalan. Sehingga, mengasah diri menentukan prioritas, mana yang pantas di jadikan sebagai persoalan untuk diselesaikan. Dan, hal apa yang layak untuk saya abaikan saja. Tinggal klik tanda silang untuk menutup chat tersebut.

  1. Meskipun gratis, pelayanan tetap optimal 100%
Sebagai pengguna terhadap fasilitas jejaring sosial yang gratis ini. Ternyata mampu juga menghadirkan kekecewaan. Padahal jelas gratis. Tetapi, itu wewenang setiap manusia, dan menjadi hak nya masing-masing. Meskipun seperti itu. Bila saya sebagai pemilik terhadap suatu jasa, walau tak bernilaikan uang, setelah saya menawarkan, saya mesti menyadari pelayanan yang harus saya berikan setelah nya. 

Dalam kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan maaf, bila shahabat facebook mendapatkan chat usil itu dari akun saya. Dan itu bearti, akun saya sudah tidak aman dari virus tersebut.

Ciganjur, 21 november 2011
Mari berilaturahim follow @mind_therapist
Bagikan