Menyambung silaturahim
Hari minggu
yang lalu. Shahabat saya Suryanto HR, mengajak saya untuk bertemu. Dia seorang
pengajar dan pengkonsep belajar bahasa ingris ala otak kanan. di kantornya, pada hari senin jam 13.00
siang. Beralamat di jalan dr. Saharjo. Persis di depan hotel Haris. Dengan
tujuan menyambung silaturahim
Namun
sayang, keesokan harinya. Kota Jakarta mendapat berkah dari sang ilahi. Berupa
siraman hujan sang semesta. Dari semenjak pagi hari pukul 07.00, hingga 11.00.
Hujannya pertama-tama agak deras. Lama kelamaan menetes perlahan-lahan.
Seperti, keran yang tidak tertutup rapat. Tik..tik..tik…
Biasanya,
Bila sempat hujan mengguyur lebih dari dua jam tanpa henti. Maka, di beberapa
titik Jakarta, terjadi kolam renang tak beraturan. Kolam renangnya seukuran
kolam khusus untuk anak-anak. Di mana, tinggi airnya sekitar 60 cm sampai 100
cm. Sehingga, yang terjadi, pengendara motor harus mendorong kuda besinya.
Oleh karena
itu, saya memutuskan untuk mengatur ulang pertemuan. Sungguh, rekreasi yang tak
menyenangkan, menyaksikan kemacetan karena hujan, di kota pemerintahan Fauzi
Bowo.
Reschedule
Lalu, saya
mengirim pesan lewat blackberry mesenger ke kontak shahabat saya, Suryanto. “Bro, bagaimana kalau pertemuan, kita undur
di lain hari? Sebab di tempat ane hujan dari tadi. Biasanya, kalau hujan begini
macet di mana-mana. Bahkan ada jalan yang bakalan tergenang air”. Saya
menulis di kolom chating BB.
Tak lama
satu menit kemudian, saya mendapat balasan “Oke
Bro. Tempat ane (tanggerang) juga hujan dari tadi nih. Bagaimana kalau rabu
siang saja—setelah antum pulang dari Bandung, bisakan?”.
Akhirnya, rencana
silaturahim melompat ke hari rabu. Alasannya, karena hari selasa, saya
berangkat ke Bandung. Typss cabang Bandung, mengundang saya untuk menjadi
pembicara sesi praktek mengatasi cemas di sana.
Rabu siang,
saya berangkat ke kantor shahabat saya di Tebet. Saya tiba di sana sekitar jam
12.30. Di sana saya tidak hanya bertemu dengannya. Tetapi, teman saya ini, juga
mengenalkanku dengan pemilik usaha—program pelatihan bahasa ingris. Namanya
bapak Ridwan. Kami mengobrol ke sana kemari, hingga kepada sebuah kesepakatan
bisnis.
Intinya, pak
Ridwan dan Suryanto, mengajak saya untuk bersinergi pada program pelatihan
bahasa ingris mereka. Saya mengisi khusus sesi mengatasi rasa cemas melakukan
kesalahan saat berbicara (conversation)
bahasa ingris.
Sebab, selama ini, para peserta masih takut untuk berbicara.
Meskipun sudah mendapat pembekalan tehnik menguasai pembelajaran bahasa ingris
ala otak kanan. (Inilah berkah silaturahim).
Saya
langsung mengiyakan. Karena, itu sesuai dengan kompetensi keahlianku. Yaitu
mengubah paradigma. Mengganti pola pikir—dari tidak memberdayakan, seperti “takut
ditertawakan”—menjadi penuh berdaya. Seperti, “para pendengar mempunyai hak untuk menyikapi setiap perilaku saya”.
Dan caranya, seperti biasa. Saya mengajar tehnik terapi sederhana, yang
siapapun pasti bisa melakukannya.
Workshop STEM
Tepatnya
kemarin dan hari ini, sabtu-minggu, 12-13 Mei 2012. Pelatihan STEM, belajar
bahasa ingris menggunakan otak kanan, angkatan ke 22 berlangsung di gedung
Bulog, kuningan timur. Jadwal saya mengisi mental block di hari terakhir. Mulai
jam 13.00-17.00 wib.
Pertama-tama
saya mengajar untuk berpikir ulang kembali, apakah bahasa ingris penting bagi peserta?
Karena, dengan menyadari hubungan bahasa secara personal dengan diri, maka hal
itu akan menciptakan dorongan motivasi luar biasa. Menjadi triger internal
motivation. Saya menggunakan cara menggali core
value, yang saya pelajari dan ajarkan dalam materi NLP.
Setelah itu,
berlanjut ke pokok penghambat peserta payah mempraktekkan english (takut untuk
berbicara menggunakan bahasa ingris). Lalu, saya menjelaskan cara kerja pikiran
dan esensi takut itu sendiri. Kemudian, saya mengajak seorang peserta maju
ke depan—sebagai contoh praktek mengubah paradigma berpikir. Hasilnya lumayan
memuaskan--yang tadinya merasa takut ditertawakan--namun, selesai terapi, memutuskan
untuk praktek, apapun peristiwa yang akan dia alami.
Syukur
kepada ilahi. Pelatihan selama 2 hari itu, sangat bermanfaat bagi peserta.
Mereka menyatakan puas di lembaran testimoninya. Bahkan, ada yang meminta agar
dibuatkan program lanjutan. Kalau bisa kursus berkelanjutan. Dan jika Anda
berminat mengikuti kursus ini bisa menghubungi 021-70708099.
Ciganjur,
Minggu, 13 Mei 2012
Bagikan