Selasa, 21 Februari 2012

Jangan Terlalu Baik, Malah Mejadi Buruk



Sesuatu yang baik belum tentu benar, tetapi yang benar pasti baik.
# Krihsnamurti

Sepohon kayu

Siapa di antara Anda yang pernah bergabung di group facebook Sepohon Kayu? Group facebook masih format lama. Seingat saya, group ini pertama sekali dibuat pada tahun akhir 2009. Tujuannya sangat baik sekali. Yakni, saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Sementara saya, mengetahui group ini, tahun 2010 awal. Saya senang berada pada group tersebut. Karena, anggotanya memposting kata-kata yang bagus. Saling mengingatkan dalam hal kebenaran dan menganjurkan untuk kebaikan. 

Karena saya mengenal adminnya, maka saya menawarkan diri menjadi kontributor penulis tetap. Dan, supaya mendapat akses tersebut, maka akun saya di group tersebut, diotorisasi menjadi admin. Sehingga, saya bisa mengirim pesan ke seluruh anggota. Tapi, ada syarat yang ditetapkan oleh admin. Orang-orang yang akunnya telah dijadikan admin, tidak boleh mengirim iklan, kecuali artikel motivasi dan catatan lainnya.

Bukan suatu kebetulan, saat itupun saya sudah gemar melakukan aktifitas mengikat makna. Menulis catatan harian dari aktifitas saya sehari-hari. Setiap kejadian yang saya anggap, peristiwa tersebut bermakna bagi saya. Baik setelah mengikuti training, atau selesai mengajar di suatu organisasi yang mengundang saya menjadi pembicara di sana. Terkadang juga, pengalaman saya menterapi para klien.

Yang sedang-sedang saja (pertengahan)

Dalam satu minggu, hampir 4 kali saya memposting artikel yang saya nilai bermakna. Pesan yang saya kirim ke semua anggota group, mendapat bermacam respon. Ada yang suka dengan komentar “Terima kasih motivasi paginya”. Tapi ada juga karena keseringan mendapat kiriman catatan, jadi kesel, karena inboxnya kepenuhan. Sebab, bukan saya saja yang mengirim artikel setiap minggunya. Tapi juga kontributor lainnya.

Sehingga, sebulan kemudian, saya dapat pesan pribadi dari 5 orang anggota, “Tolong keluarkan saya dari group” ada juga “Saya tidak butuh, mohon jangan inbox saya lagi”. Saya hanya bisa menjelaskan, “Mohon maaf, karena tulisan saya membuat Anda kurang nyaman. Kiriman ini bersifat otomatis. Langkah yang bisa Anda lakukan, klik saja di group untuk keluar, atau klik link ini (saya berikan linknya)”.

Semenjak itu, saya membatasi mengirim catatan, sebulan maksimal 4 kali. Dan menariknya, karena jarang saya kirim. Malah ada beberapa minta supaya lebih sering mengirim catatan saya. Karena menurut mereka bermanfaat. Dari pengalaman ini, saya mengambil hikmah. “Belum tentu apa yang saya anggap baik, maka demikian juga dengan orang lain. Dan sebaik-baiknya amal adalah pertengahannya”.

Kiriman Blackberry

Sebulan ini, saya mendapat kiriman blakberry dari seorang teman tentang doa-doa, nasehat-nasehat supaya selalu mengingat kepada Allah. Setiap sebelum shalat, saya mendapatkan pesan brodcast sebelum masuk waktu shalat. Pertama-tama saya senang mendapatnya. Meski tidak saya baca. Karena kalau dapat pesan itu, pertama 2 menit lagi waktu shalat sudah masuk. Tapi, makin hari, mulai ada perasaan kurang nyaman. Sebab setelah saya hitung, broadcast dari yang bersangkutan hampir 17 kali sehari. 

Ada keinginan dalam diri saya untuk segera menghapus dari list pertemanan. Tapi ada sisi lain dalam diri saya, menahannya. Karena, itu tidak menjadi solusi. Maksudnya, bila hari ini saya mengira, bahwa dengan menghilangkan kontak yang bersangkutan akan berkurang gangguan. Maka, nanti jika terulang lagi, saya akan melakukan hal sama lagi. 

Jangan terlalu baik

Jika terus terjadi, tidak ada penyelesaian. Memang itu semua adalah hak saya untuk menghapus mana yang saya suka dan tidak. Tetapi, alangkah bijak, bila saya memilih untuk belajar kebijaksanaan dari peristiwa ini. Di antaranya, “Jangan terlalu baik, nanti menjadi buruk”. Selain itu, kondisi ini sebagai sarana latihan mengontrol emosi. 

Dan yang paling penting, saya mengetahui sekarang. Bagaimana perasaan teman-teman BBM. Karena dulu saya sering menbroadcast kata-kata NasehatDiri. Padahal, belum tentu mereka butuh. Dan tidak ada sia-sia setiap peristiwa, semua indah. 

Ciganjur, Jumaat 20 Januari 2012 
Mari bersilaturahim, follow @mind_therapist
Bagikan