Apakah Anda
tau, apa yang di maksud dengan personal branding? Saya menjawab tidak terlalu
mengetahuinya. Tapi, yang saya tahu. Brand itu seperti, ketika Anda berbicara
mengenai air kemasan, maka Aqualah terbayang. Dan, saat minum teh dalam botol,
teh botol lah teringat.
Lantas,
bagaimana kalau Anda mendengar nama saya Rahmadsyah. Apa yang terbayang oleh
Anda?
Apakah
nama Anda terindex oleh google?
Suatu hari,
saya sedang duduk-duduk santai membaca status teman-teman facebook dan twitter.
Saya iseng memasukan kata ”Rahmadsyah” pada ruang search engine google. Hanya ingin mengetahui, bila kata tersebut
menjadi keywordnya, situs apa yang menduduki rangking pertama? Dan, siapa
Rahmadsyah yang di maksud di sana. Apakah saya, atau Rahmadsyah yang lain.
(Narsis mode on nih ceritanya).
Di tingkat
pertama muncul situs Motivation & Inspiration www.trainer-tcc.blogspot.com.
Merupakan blog pertama sekali saya melatih menulis di dunia maya. Sampai saat
ini blog tersebut masih ada, tetapi sudah tidak saya update lagi. Kemudian
urutan kedua, muncul Rahmadsyah yang lain, tidak mengalamat kepada saya. Baru,
di urutan ke enam, akun google+ saya yang terindex. Akun facebook saya Rahmadsyah
Mind-therapist, baru kelihatan, setelah saya klik halaman selanjutnya.
Tetapi, bila
saya menulis Rahmadsyah Mind-Therapist pada search
engine google. Wow, sungguh luar biasa, nama saya ada sampai pada halaman
20. Dan itu semua mengarah tentang saya. Artinya apa? Rahmadsyah seorang
Mind-therapist. Dan personal branding, sungguh luar biasa.
Indoensia Hypnosis Submit 2011
Pada pesta
Indonesia Hypnosis Submit 2011, pada bulan April yang lalu. Saya mengikuti
kelas Pak Agung Webe dan spesial class, membahas tentang gendam. Di antara
pilihan yang ada.
Di kelas
gendam. Para pemateri merupakan orang yang mampu dan menguasai menggunakan ilmu
tersebut, gendam. Namun, juga sangat ahli dan lihai dalam menghipnosis. Jadi, benar-benar pantas menjadi rujukan untuk menjelaskan perbedaan dan
persamaan antara keduanya.
Kelas tersebut
dimoderatori oleh salah seorang pengkader praktisi NLP di indonesia, dan ahli
dalam berkomunikasi. Sehingga,
setiap mengikuti kelas sertifikasi dari beliau, plus mendapatkan certified expert communication skill. Yaitu
bapak Ronny Furqoni. Dan pemateri gendam, Ki Noeryanto Adhipuro bersama Ki Masruri.
Sebelum kelas dimulai, saya memutuskan duduk
di kursi baris terakhir. Di samping kiri saya,
ada peserta yang lebih duluan mengisi baris tersebut. Kemudian kami saling
kenalan. ”Saya Rahmadsyah”. Ucap
saya, sambil memberikan tangan untuk salaman. ”Saya Rudi” balasnya. ”Aktivitasnya
apa pak?” saya melanjutkan bersapa. ”Saya
karyawan di sebuah perusahan pabrik kimia, Mas sendiri?” respon dari beliau
dengan nada rendah. ”Saya trainer dan
terapist”. Jawab saya, dengan sedikit senyman (senyum 227).
Lalu saya mengeluarkan kartu nama dan menyerahkan kepada
Pak Rudi. Beliau membaca ”Rahmadsyah Mind-Therapist”. Beliau merespon ”Oh,
ini mas Rahmadsyah ya, saya sering baca tulisannya mas di milist”. Dengan
ekspresi wajah terkejut. Beberapa saat kemudian, pak Ronny pun mulai membuka
kelas tersebut.
Pengalaman yang sama
Sebelumnya,
saya juga pernah mengalami kejadian yang sama, tapi pada moment yang berbeda. Saat
itu, saya menghadiri pelatihan seorang teman, Certified Trainer Hypnotherapy di Hotel Oasis senen. Saya
berkenalan dengan seorang peserta ”Saya Rahmadsyah”
mengenalkan diri kepada beliau. Ekpresi wajahnya biasa saja.
Tetapi, setelah
membaca nama saya di kartu nama, ada tambahan Mind-therapistnya, dengan wajah
suprise dan memastikan ”Oh ini Mas Rahmadsyah ya. Saya sering membaca tulisan
sampeyan di milist dan facebook, baru sekarang ketemu orang nya ya”.
Dari pengalaman
ini, saya membuat pengakuan secara sepihak. Saya menyatakan bahwa brand
Mind-Therapist, sudah sangat melekat dengan diri saya. Walau, masih ada beberapa
beberapa orang bertanya-tanya, apa itu mind-therapist?
Namun, bagi saya. Meletakkan profesi saya setelah nama, baik akun facebook,
signature email, dan kartu nama. Sangat membantu memudahkan orang mengenal dan
mengingat saya. Seperti Anda mengingat saya sebagai seorang mind-therapist sekarang.
Rahmadsyah is mind-therapist
Sekedar
mengabari, mind-therapist itu bukan saya seorang lho, masih banyak teman saya
yang seprofesi, juga menyebut dirinya sebagai mind-therapist. Jadi bukan saya
seorang. Tetapi, Rahmadsyah Mind-Therapist itu cuma saya seorang. Sehingga mendengar
mind-therapist Anda, ingat saya, dan membaca Rahmadsyah langsung teringat, Mind-therapist.
So, apakah Anda
sudah merasakan manfaat dari personal branding
Anda?
Ciganjur 26
oktober 2011
Mau bersilaturahim, follow @mind_therapist
Dan dapatkan e-book Explore Your Potentials, download di
sini
Bagikan
