Rabu, 02 Maret 2011

Bahagia Dalam Menulis

Assalamu’alaikum wr.wb
“Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan nafas hidupnya.” [Stephen King]

Saya berdoa, semoga Anda dan saya selalu dalam limpahan Cinta dan Kasih sayang ilahi. Serta berlimpah untuk seluruh umat semesta.

Anthony Robbins, seorang world coach menuliskan dalam bukunya Awaken the giant within. "Bila Anda mau mengalami suasana dan kondisi kebahagiaan, maka ingatlah hal-hal yang membuat Anda bahagia, kemudian tuliskan pada selembar kertas, apa saja perilaku dan perbuatan serta aktivitas yang membangkitkan dan memunculkan kebahagiaan Anda itu".


Beberapa hari yang lalu setelah mengikuti training selama 3 hari. Selama itu pula saya berangkat jam 5.30 dari rumah dan pulang jam 21.00 sampai kembali di rumah, dengan kondisi badan yang amat melelahkan. Setelah training berlalu (hari ke-3), saya baru bisa berinteraksi kembali dengan laptop kecil saya. Kemudian dapat menari-narikan kembali jari-jemari saya diatas panggung nya. Dan Itu membuat saya menjadi bahagia.
         
Tatkala jari-jemari melompat-lompat antara satu tombol huruf kehuruf yang lain. Laksana terobati kerinduan dalam tubuh ini. Bagaikan sang hari kembali kepada pelukan sang malam. Oh begitu indahnya saat rembulan menampakan cahaya lembutnya. Begitulah suasana hati saya.

Akhirnya aku bahagia, karena aku menemukan kebahagiaan dan ketemtraman jiwaku, diantaranya dengan menulis. Mungkin ini yang dimaksud oleh bapak Hernowo hasim. ”Menulis sama hal nya mengeluarkan dan membuang sesuatu yang tak bermanfaat atau kurang tepat dalam diri kita”. Dengan menulis kita menjadi tau, mana makanan (pemikiran) yang bisa kita olah lagi, agar dia sesuai dengan kebutuhannya.

Mari berbahagia dalam kedamaian menulis.

Ciganjur,21 februari 2011
Bagikan