Assalamu’alaikum wr.wb
Shahabat saya yang baik, tiada kata yang indah dan ucapan selamat yang paling mulia pantas kita berikan kepada shahabat kita selain “Salam keselamatan bagimu, dari semenjak matahari terbit hingga terbenam kembali”. Dan sungguh cantik bila sehari-hari, setiap kata-kata yang tersapa sesama kita kecuali kata-kata nyaring terdengar dan nyaman dirasa.
Apakah Anda pernah membaca Novel 5cm, karya Donny Dhirgantoro? Saya sudah melihat Novel ini di Gramedia semenjak tahun 2006. Walau demikian, tapi saya tidak ada minat dan keinginan sedikitpun untuk membelinya. Bahkan, setiap kali ada kesempatan jalan-jalan ke Gramedia, membacanya saja, saya tidak pernah. Mungkin karena saya tidak terlalu suka dengan novel.
Akhir februari yang lalu. Saya dan istri berangkat menuju Gelora Bung Karno untuk mengunjungi Gramedia Book Fair. Keliling beberapa stand penerbit yang merupakan dari Group Kompas dan juga penerbit lainnya. Saat masuk stand penerbit Grasindo, di sana ada buku bersampul warna hitam. Judulnya ”5cm”.
Istri saya bilang ”Waktu aku kuliah kak, teman-temanku banyak cerita tentang novel ini. Tapi aku belum baca”. Saya perhatikan ada rona-rona keinginan untuk memiliki di wajah istri, maka novel tersebut saya masukkan dalam kerangjang (beli).
Prinsip 5 Tokoh dalam 5cm
Saya sendiri baru mulai membaca Novel ini dari hari senin kemarin. Sampai sekarang baru saya baca hingga bab ke2. Yang membuat saya memiliki hasrat untuk menghabiskan membaca novel ini, karena saya memperhatikan istri sangat asyik membacanya. Hingga hanya dalam waktu 5 hari, dia selesai menuntaskan seluruh novel tersebut sampai tamat. Mungkin karena sangat asyik dan menyenangkan kisahnya.
Dan sungguh, bab pertama novel ini benar-benar menyentuh saya. Terutama dalam hal kesukaan 5 orang tokoh yang diceritakan dalam novel tersebut. 5 sekawan itu menamakan kelompoknya dengan Power Ranggers. Mereka sama-sama memiliki sifat dan prinsip ”Tidak suka omongin kejelekan orang lain”.
Seperti ungkapan Riani dalam percakapan mereka di Secret Garden, ”Yang penting kita jangan pernah ngomongin kejelekan orang kalo orangnya nggak ada. Kita nggak akan bantu dia soalnya dia nggak ada disitu, dan emang kalo ada kejelekan orang, langsung aja bilang ke orangnya. Dengan begitu kita bantu dia mengerti akan dirinya...,”
Pembelajaran
Mungkin karena sejalan dengan anjuran dalam Al-Quran surat Hujarat ;12 ,ini yang membuat saya tersentuh dengan ungkapan Riani di akhir bab pertama 5cm.
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." [Al Hujuraat:12] Penggalan kata Riani dalam novel tersebut, seperti ada tamparan di wajah saya. Karena saya selama ini masih membicarakan kejelekan orang lain. Dan padahal itu tidak menjadi sebuah solusi bagi orang yang saya ceritakan. Prinsip 5 sekawan ini, menyadarkan saya dan menciptakan komitmen bagi diri saya, supaya menghindari membicarakan kejelekan orang lain.
"Dan emang kalo ada kejelekan orang, langsung aja bilang ke orangnya. Dengan begitu kita bantu dia mengerti akan dirinya...,”
Ciganjur, 9 Maret 2011
Bagikan
