Assalamu’alaikum wr.wb
Shahabat saya yang budiman, semoga keberkahan hidup dan kemelimpahan rezeki selalu hadir untuk Anda dan saya. Mudah-mudahan kesadaran kita selalu bertumbuh sehingga sangat peka terhadap tanda-tanda datang dan terbukanya pintu rezeki. Amin.
”Apa yang keluar dari hati akan masuk ke hati”.
Mahfudhot
Unconscious Writing
Cara menulis dengan bawah sadar / unconscius writing adalah suatu konsep menulis supaya mengalir dengan mudah dan tanpa ada hambatan. Metode ini saya dapatkan dalam buku Hypnotic Writing karya Joe Vitale. Bahkan Joe vitale dalam situs bisnis internet marketing nya, telah mempersiapkan sebuah software, di mana saat kita menjalankan program tersebut, maka screen layar kita akan gelap atau muncul tampilan hitam.
Bukan karena mati atau mode sleep on. Akan tetapi, memang seperti itu kinerja program tersebut. Dan setelah selesai menulis, maka kita menekan tombol ”esc” untuk menampilkan kembali layar seperti semula. Secara otomatis pula, tulisan yang telah kita tuliskan tadi, langsung tersimpan/save.
Menutup screen PC/Laptop
Konsep yang sama disampaikan oleh Mas Arie Rukmantara. Seorang relawan dan juga aktivis kemanusiaan yang saat ini bekerja di NGO international. Informasi ini sebenarnya saya dapatkan dari guru saya, Bapak Noeryanto A Dhipuro. Saat diskusi tentang mudah menulis dan menuangkan ide dalam benak kita. Guru saya menyampaikan, cara yang biasa dilakukan oleh mas Arie. Bagaimanakah beliau menuangkan isi pikirannya dengan mudah?
Yaitu menutup layar/screen dengan benda tertentu, sehingga kita tidak melihat apa yang kita tuliskan. Ini membantu unconscius untuk tetap melakukan aktivitasnya dan menimalisir analisis conscius atau fikiran sadar kita. Yang fungsinya sebagaimana kita tau, bertugas untuk menganalisa, melogikakan, mengrasionalkan, membandingkan dan memutuskan.
Biarkan saja mengalir
Dan dalam proses menuliskan artikel ini, saya tidak menggunakan software yang diberikan oleh Joe Vitale dan bukan pula menutup screen laptop saya dengan benda tertentu. Tetapi, saya mengizinkan tangan ini terus bergerak, mengetikkan dan mengeluarkan kata-kata yang muncul di fikiran saya. Saya mengabaikan kata yang tertulis tidak nyambung atau kurang pas, pada proses pertama sekali menuliskannya. Namun, apabila ketikan yang tertulis itu keliru, saya biasanya langsung mengeditnya dengan cepat. Itupun bila mata saya menanggkap kekeliruan tersebut. Contoh; saya ingin menulis bisa, tapi terketik bias....
Memahami bawah sadar
Ternyata, konsep menulis unconscius writing, yaitu menulis dengan tanpa mengedit (mengganti padanan kata atau menambahkan) kata yang telah kita tuliskan. Itu sangat membantu saya memahami dan mengenali isi bawah sadar saya nantinya. Seperti kata Joe Vitale, di antara tulisan yang mengandung emosi itu karena ia datang dari bawah sadar sang penulis. Dan kata-kata itu bisa hadir, bila kita menulis tanpa mengeditnya saat pertama sekali menuliskannya.
Jadi intinya, menulis dengan konsep atau metode unconscius writing, percaya atau setuju, itu lebih akan berbicara atau berkomunikasi dengan perasaan pembaca. Walau kadang kita berfikir itu tidak nyambung. Tetapi boleh dipraktekkan sekarang, kata-kata itu pasti akan di tanggkap oleh bawah sadar pembaca. Karena ”Apa yang keluar dari hati akan masuk ke hati”. Dan, semakin tidak di fahami oleh pembaca, itu semakin bagus. Karena bawah sadar merekalah yang memahaminya. Trust me, its work and powefull...!
Selamat mempraktekkan, do it now, or never forever.
Ciganjur, 22 Maret 2011
Bagikan
