Assalamu’alaikum wr.wb
Shahabat yang budiman. Rasulullah saw pernah berkata kepada para shahabat dan bagi kita juga ummat beliau sampai sekarang. “Baiti jannati”. Ada yang mengartikan, syurga itu sudah bisa dinikmati sebenarnya didunia sebelum di yaumul akhirat. Yaitu dalam keluarga. Semoga kehidupan keluarga yang sedang terus kita bina bersama ini, semakin menambah kebaikan dan keharmonisan. Amin.
Sharing dari Mama dan Aa
Ini bukanlah sebuah penitilian empiris yang diujikan terhadap 1000 relawan yang menghasilkan hipotesa ada 3 atau mungkin 5 hal menyebabkan seorang suami selingkuh. Tetapi tulisan ini sekedar sharing jawaban dari Mama Dedeh terhadap pertanyaan para peserta yang hadir ke Studio Indosiar “Ma, apa hukumnya wanita yang mengambil laki orang, sehingga suami menjadi selingkuh?”.
Dari pola bahasa peserta tersebut, dapat mengandung arti. Bahwa bersangkutan menganggap dirinya sebagai korban. Korban dari perbuatan wanita lain yang menyebabkan suaminya tergoda. Sehingga sang suami berpindah kelain hati.
Sementara itu, saya sudah 4 kali menerima klien wanita (ibu-ibu) yang mencari solusi, bagaimana supaya suaminya tidak selingkuh lagi. Dan setiap yang datang, selalu saya katakan. Saya tidak punya cara untuk merubah suami Anda, karena ia tidak ada dihadapan saya sekarang. Namun, saya bisa sharing kepada ibu, bagaimana mengurangi rasa yang ibu alami karena cara ibu menyikapi perbuatan suami ibu.
Jawaban Mama Dedeh
Kembali ke Mamah Dedeh. Setelah peserta selesai mengajukan pertanyaan. Kemudian Mamah Dedeh dengan tegas menjawab :
”Ibu, terkadang kita dengan mudah mengatakan wanita lain menggoda suami kita. Atau bahkan menyalahkan sang suami. Tetapi, pernahkah kita sebagai istri bertadabur diri dan berkaca. Apakah saya sudah bisa memuaskan pasangan hidup saya? Bisa memuaskan suami dengan pelayanan saya. Suami merasa puas dengan makanan yang enak. Suami puas dengan servis saya di ranjang. Apakah Suami saya senang dengan penampilan pakaian dan tubuh saya. Apakah saya sudah maksimal mengurus rumah sehingga suami betah dan lama-lama dirumah?”
Lalu Mama Dedeh melanjutkan ”Jangan salahkan suami bila melirik ke wanita lain, kalau dirumah kita berpakaian lusuh, daster, rambut berantakan. Kapan suami bisa betah kalau kita seperti itu. Namun, bila kita sudah melakukan tugas sebagai istri secara maksimal, tetapi suami masih tetap saja ke wanita lain. Bisa jadi suami kita memang punya potensi untuk selingkuh. Tugas kita lebih perbanyak doa agar keutuhan keluarga tetap terjaga”.
Selain itu, dari bacaan yang saya baca. Seorang praktisi konselor mengatakan “Banyak kasus dan persoalan rumah tangga, berawal dari komunikasi yang kurang tepat dan efektif. Sehingga sering terjadi miskomunikasi dan berujung perselisihan. Efek dari itu, terjadi perselingkuhan”.
Tadabbur diri
Sekali lagi, ini bukanlah jugdmen siapa yang salah dan benar. Atau bahkan menjadikan alasan pembenaran mengapa pasangan berselingkuh. Tetapi, ada harapan bila sedang berada pada kondisi tersebut, supaya kita lebih banyak berislah dan tadabur diri. Mungkin pasangan kita selingkuh karena perilaku kita yang membuatnya kurang nyaman.
Saya berdoa, semoga Allah selalu menyelimuti kita dengan cinta dan kasih sayang-Nya. Kemudian keluarga kita terisi dengan rasa saling perhatian nan penuh Cinta Kasih. Sehingga keluarga kita langeng hingga kakek nenek dan akhir hayat kita. Amin.
Ciganjur 25 Maret 2011
Bagikan
